Xolare RCR Energy Tetapkan Harga IPO Rp 110 per Saham

Jakarta – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) akan langsung mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melewati penawaran lazim perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 656,25 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Melansir website e-ipo, Sabtu (4/5/2024), PT Xolare RCR Energy Tbk sudah mempertimbangkan harga penawaran final yakni Rp 110 per lembar. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi Rp 72,19 miliar dari IPO. Sebelumnya, perseroan mematok harga penawaran pada kisaran Rp 100 sampai dengan Rp 110 per saham.

Perseroan berencana mengalokasikan sekitar Rp 48,27 miliar dana hasil slot gacor gampang menang IPO akan diaplikasikan untuk peningkatan modal entitas buah hati. Rinciannya, sebesar Rp 16,27 miliar akan diaplikasikan untuk peningkatan modal pada PT Xolabit Bitumen Industri (XBI).

Lalu sekitar peningkatan modal pada PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS), dan PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) masing-masing Rp 9 miliar. Serta sebesar Rp 5 miliar akan dialokasikan untuk peningkatan modal pada PT Bumiraya Energi Hijau (BEH).

Sisanya akan diaplikasikan sebagai modal kerja Perseroan yakni untuk pembelian persedian aspal, tarif operasional kantor, tarif marketing, tarif leasing kendaraan operasional dan gaji karyawan.

PT Xolare RCR Energy Tbk memiliki kegiatan usaha yang bergerak di bidang perdagangan aspal, jasa konstruksi dan industri pengolahan aspal, bagus dijalankan oleh perseroan maupun entitas buah hati. Jasa konstruksi yang dijalankan oleh perseroan maupun entitas buah hati yakni layanan rekayasa, pengadaan & konstruksi untuk pembangkit listrik gas uap dan biomassa, serta jasa konstruksi mekanikal & elektrikal dan bangunan industri & perpipaan.

Sementara untuk kegiatan usaha industri pengolahan aspal cuma dijalankan oleh entitas buah hati. Prinsip bisnis perseroan yakni memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, bagus dalam kualitas produk, pemilihan produk, harga yang bersaing, dan akurasi waktu pengiriman.

Sasaran pemakaian produk-produk aspal termasuk turunannya dan jasa konstruksi yakni untuk mensupport proyek-proyek pemerintah, proyek-proyek swasta, sektor daya, serta industri berkaitan lainnya.