Cara Memasang Septic Tank

Adanya kemajuan teknologi saat ini, banyak orang telah beralih dari yang awalnya menggunakan septic tank tradisional, kemudian beralih menggunakan septic tank biotech. Hal ini karena cara kerja septic tank biotech yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan cara pemasangan septic tank biotech yang terbilang cukup mudah.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SEPTIC TANK BIOTECH

Selain dikenal ramah lingkungan, tempat pembuangan ini juga dinilai lebih awet dan murah. Hal ini dikarenakan proses pengolahan kotoran hingga tuntas dapat meminimalisir dari penyumbatan atau kelebihan kapasitas septic tank.

Akan tetapi, bukan berarti septic tank biotech tidak memiliki kekurangan. Terdapat sejumlah kekurangan dalam tempat penampungan kotoran ini. Salah satunya, yakni proses perawatan yang cukup rumit.

Dalam beberapa bulan sekali, Anda perlu membersihkan dan mengeceknya untuk menghindari penyumbatan atau hal-hal yang bisa merusak sistem kerja septic tank. Pemberian desinfektan pada tangki terkadang juga dapat membebankan Anda, karena itu berarti Anda perlu melakukan penjadwalan pemberian desinfektan tersebut.

Meskipun terlihat sedikit rumit karena harus melakukan penambahan desinfektan beberapa kali serta harganya yang cukup tinggi, akan tetapi hal tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang bisa Anda dapatkan jika memakai septic tank biotech. Hal ini dikarenakan, penggunaan peralatan ini dapat mengurangi biaya yang biasa Anda keluarkan untuk melakukan perawatan septic tank.

CARA MEMASANG SEPTIC TANK BIOTECH

Cara pemasangan septic tank biotech terbilang mudah dan tidak terlalu sulit. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk memasang septic tank biotech di rumah hunian Anda.

1. PEMILIHAN LOKASI

Langkah pertama dalam memasang septic tank adalah menentukan lokasi di mana Anda ingin menaruh ruang penampungan kotoran tersebut. Septic tank dapat Anda tempatkan di dalam atau di luar ruangan. Pastikan juga bahwa penempatan septic tank ini tidak akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah.

2. MENGGALI LUBANG

Setelah menentukan lokasi penempatannya, saat ini waktunya untuk menggali lubang. Pertama-tama, Anda harus mengetahui ukuran diameter septic tank, sehingga Anda dapat menghitung ukuran lubang yang perlu digali.

Untuk mendapatkan lubang yang pas, Anda bisa menggunakan ukuran diameter tangki ditambah 10 cm pada sekelilingnya. Sementara untuk kedalamannya, Anda dapat mengukur sesuai dengan tinggi tangki. Pastikan bahwa Anda mengukur tinggi tangki dari dasar hingga pangkal leher tangki.

3. MELAPISI DINDING LUBANG

Apabila lubang galian sudah siap, Anda bisa melapisi dinding lubang dengan batu bata dan semen. Fungsi dari melapisi dinding galian ini adalah untuk mengantisipasi agar septic tank tetap memiliki jarak antara tangki dan ruang galiannya.

Jangan lupa juga untuk memastikan seluruh permukaan lubang rata dan tidak ada tonjolan yang tajam. Permukaan yang tidak rata atau adanya tonjolan yang tajam dapat mempengaruhi sistem kerja septic tank atau menimbulkan kebocoran.

4. MEMASUKKAN SEPTIC TANK KE DALAM LUBANG

Jika lubang sudah siap, Anda dapat memasukkan septic tank ke dalam lubang galian tersebut. Taruhlah tangki dengan hati-hati tanpa membanting atau menjatuhkannya. Atur posisi dengan menyesuaikan saluran inlet dan outlet septic tank biotech. Pengaturan ini nantinya dapat memudahkan Anda untuk menyusun saluran masuk dan pembuangan limbah serta kotoran.

5. TIMBUN LUBANG GALIAN

Sebelum menimbun lubang galian, isi septic tank dengan air terlebih dahulu. Lakukan pengisian air sampai ketinggian pada leher septic tank. Setelah itu, Anda bisa menimbunnya dengan pasir halus yang bebas dari kerikil dan batu pada sekeliling tangki. Timbun septic tank sampai leher tangki, agar memudahkan Anda untuk melakukan proses togel selanjutnya.

Pastikan Manhole dan tube desinfektan bisa terlihat untuk memudahkan Anda dalam melakukan pengecekan serta pengisian ulang klorin. Anda juga perlu memastikan bahwa Anda telah membuka pembungkus plastik pada klorin dan menaruh tablet klorin atau kaporit pada tube desinfektan. Lakukan pemeriksaan klorin setiap 6 hingga 9 bulan sekali.

6. MASUKKAN BAKTERI STARTER

Langkah terakhir dari pemasangan septic tank adalah memasukkan bakteri starter untuk menguraikan kotoran dan limbah. Perlu diperhatikan, bahwa bakteri hanya dapat mengurai limbah organik.